Minggu, 30 Desember 2012

Honda CB150R atau Yamaha New V-ixion?

  • Sumber : KompasOtomotif | Author : Agung Kurniawan
    Dengan tapak ban lebar jadi lebih kekar
  • Sumber : Agung Kurniawan | Author : -
    Desainnya sporty, dengan mesin DOHC 150 cc.
  • Sumber : KompasOtomotif | Author : Agung Kurniawan
    Dengan tapak ban lebar jadi lebih kekar

Jakarta, KompasOtomotif — Yamaha V-ixion Lightning versus Honda CB150R Streetfire, persaingan panas yang sudah menjalar ke hati pengguna sepeda motor sport di Indonesia. Keduanya muncul kali pertama secara bersamaan di Jakarta Motorcycle Show 2012 (JMCS 2012), dan diklaim banyak diminati alias memperoleh pesanan.

Keduanya diproduksi menjelang akhir tahun ini. Menurut Direktur Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Sutarya, V-ixion Lightning mulai diproduksi pada Desember 2012. Adapun harga dan penjualan dari Honda, menurut Margono Tanuwijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), akan diumumkan dalam waktu dekat.

Bagi Anda yang sudah penasaran, kendati detail atau spesifikasi belum dipublikasi secara resmi, KompasOtomotif sudah bisa membandingkannya. 

1. Desain. Keduanya sama-sama langsing, tetapi Yamaha lebih ceking. Dari depan, lampu kelihatan mirip. Namun dari samping, Honda ditambahi dengan aksentuasi silver. Bagian belakang, desain V-ixion meruncing dengan posisi begel menyatu bodi. Adapun CB150R mirip New Mega Pro, tetapi lebih dekat dengan CB400R. Shroud (bahu) Yamaha didesain lebar dan tajam, sedangkan Honda mengandalkan ukuran besar.

2. Panel dan tangki sama-sama enak dijepit, kendati desainnya beda. Yamaha sudah punya tutup tangki dengan magnet pembuka yang merupakan inovasi baru. Honda mengandalkan tutup tangki seperti yang digunakan pada Tiger atau Mega Pro, dengan magnet dan kunci.

Panel instrumen sama-sama mengombinasikan digital (speedometer) dan jarum analog (tachometer). Inovasi dilakukan Yamaha dengan menambahkan kata ”Hi Bro” ketika mesin dinyalakan.

3. Rangka. New V-ixion tetap dengan deltabox yang sporty. Mesin seolah-olah menggantung tanpa penyangga di bawah. Berkat rangka itu, sekilas tampak ringkas. Sebaliknya, CB150R lebih pede dengan rangka pipa. Mesinnya digantung dan disangga. Karena bentuk penyangganya mirip teralis yang mengapit mesin, maka ia disebut juga CB150R teralis.

4. Mesin. Yamaha mempertahankan mesin lama, SOHC 4-klep berpendingin air dikombinasi dengan transmisi lima percepatan. Sistem injeksinya diperbarui dan sudah menggunakan close loop dengan sensor O2. Tidak ada starter engkol, tetapi hanya mengandalkan motor starter yang dioperasikan dengan menekan tombol.

Honda menggunakan mesin DOHC 4-klep berkolaborasi dengan transmisi enam percepatan. SOHC Yamaha menjanjikan bobot yang ringan dan lincah melibas tikungan, tetapi mesin DOHC lebih digdaya untuk putaran atas.

5. Kaki-kaki. Suspensinya sama, monoshock di belakang. Ukuran ban Honda, depan 80/90-17 dan belakang 100/80-17. V-Ixion lebih lebar dengan depan 90/80-17 dan belakang 120/70-17 serta pelek 2,15 inci di depan plus 3,5 inci di belakang.

Untuk performa, kita tunggu rilis resmi dan sesi test ride!
Editor : Zulkifli BJ

Minggu, 02 Desember 2012

PBB Akui Negara Palestina











 
(AP/Bebeto Matthews). Bendera Palestina dikibarkan setelah hasil pemungutan suara mengakui Palestina sebagai sebuah negara di New York, Jumat (30/11).
 
Ramallah, (Analisa). Warga Palestina, Jumat (30/1), meluapkan kegembiraan setelah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengesahkan status Palestina sebagai negara merdeka.
Keputusan Majelis Umum yang bersejarah Kamis malam untuk menerima "Palestina" sebagai satu negara pengamat bukan anggota, mengabulkan tuntutan kemerdekaan atas 4,3 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat, Jerusalem Timur dan Jalur Gaza.

Israel masih menduduki dua wilayah tadi dan melanjutkan pembatasan akses menuju Gaza, yang dikuasai oleh kelompok militan Hamas

Dengan meraih persetujuan pada forum dunia itu, warga Palestina berharap hal ini dapat membuat sulit Israel untuk melawan tekanan dunia untuk membahas perbatasan atas masa depan Palestina berdasarkan pada garis yang Israel kuasai sebelum merebut Tepi Barat, Jerusalem Timur dan Gaza pada 1967.

Pengakuan secara besar-besaran internasional atas hak Palestina menjadi sebuah negara - hanya sembilan dari 193 negara anggota Majelis Umum yang memilih menentang opsi tersebut - memberikan mereka harapan bahwa haluan berpihak pada mereka.

"Kami merasa senang menjadi sebuah negara, meski hanya sebuah nama," kata pegawai negeri Mohammed Srour (28), mengibarkan bendera di antara kerumunan lebih dari 200 orang di alun-alun kota Ramallah, Tepi Barat.

"Mimpi paling indah setiap manusia adalah memiliki negara merdeka, terutama bagi kami warga Palestina yang tinggal di bawah pendudukan sejak lama."

Sementara itu,pesawat-pesawat tempur Israel terus berputar di udara di atas pusat Gaza, Palestina kendati telah dicapai gencatan senjata.

"Manuver pesawat militer Israel setiap saat selalu mengawasi seluruh wilayah Jalur Gaza," kata Ibrahim Dally, warga Gaza, di Kota Gaza, Jumat.

"Israel memang selalu mengkhianati perjanjian dan tidak peduli gencatan senjata," ujar Ibrahim, merujuk pada gencatan senjata Israel-Hamas yang dimediasi Mesir baru-baru ini.

Wilayah Gaza-Tepi Barat merupakan hasil dari pembagian wilayah antara Palestina-Israel secara sangat tidak adil di masa penjajahan Inggris.

Israel kemudian memproklamirkan kemerdekaannya di atas Palestina pada 1948.(AP/echo/Ant)